Minggu, Januari 13

Keripik Salak

Bahan : - Buah salak matang dan segar - Minyak goreng Peralatan
: - Pisau Stainless Steel - Wadah - Talenan - Vacuum fryer (pompa tabung penggoreng, kondensor yang dilengkapi, pendingin, unit pemanas, dan pengendali operasi) - Tirisan - Unit pemanas, sumber panas menggunakan elpiji (LPG) karena mudah didapat dan mudah dalam pengaturan suhu yang diinginkan. - Sealer - Aluminium foil - Plastic pp 1. Pemilihan buah segar Pilihlah buah segar salak pondoh yang matang pohon dan tidak terlalu lunak, bentuknya relatif sama, bebas hama dan penyakit serta kerusakan lain seperti memar atau busuk 2. Penghilangan bagian-bagian yang tidak terpakai Tahap ini terdiri pengupasan kulit menggunakan pisau anti karat (stainless steel) yang tajam atau dikupas seperti biasa dengan tangan sekaligus dihilangkan kulit arinya. 3. Pengirisan Pekerjaan pengirisan dilakukan dengan pisau dapur anti karat di atas alas (telenan kayu). Bentuk irisan sesuai dengan keinginan tetapi harus diusahakan menjadi bentuk yang menarik. Besar irisan sebaiknya diatur agar habis dengan satu sampai dua kali gigitan 4. Pencucian Pencucian daging buah yang sudah diiris dengan air bersih yang mengalir dimaksudkan setiap menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat maupun tercampur pada daging buah selama pengupasan dan pengirisan 5. Penirisan Penirisan dimaksudkan setiap menghilangkan air bahan cucian yang melekat pada bahan agar proses penggorengan menjadi lebih cepat. Penirisan dapat dilakukan dengan alat pemutar selama 0,5 - 1 menit 6. Penggorengan Tahap penggorengan meliputi langkah-langkah : -Penyiapan alat penggoreng sistem hampa/vakum dengan rnenuangkan minyak ke dalam tabung penggoreng. -Menyetel pengontrol suhu pada kisaran 75-840 C. -Menghidupkan kompor dan biarkan hingga suhu pada pengontrol stabil menunjukkan suhu 780C -Tahap a sampai dengan c memerlukan waktu sekitar 30 - 45 menit sehingga dapat dilakukan pada saat buah mulai dikupas -Irisan buah segar sebanyak 5 kg dimasukkan keranjang bahan yang berada dalam tabung penggoreng, kemudian tabung ditutup rapat. L -Pompa dihidupkan sampai tekanan mencapai 0,6 atmosfer terlihat dari manometer yang terpasang pada tutup tabung penggoreng dan keranjang bahan diturunkan (masuk ke dalam minyak) dengan cara memutar ke bawah engkol yang terpasang di sebeiah kanan tabung. -Setiap memastikan bahan stidah berada dalam minyak, dapat dilihat dari kaca pada tutup tabung dengan menghidupkan lampu dalam tabung. Dari sini akan terlihat gelembung air dalam minyak yang masih banyak dan bergejolak hebat, keadaan derdkian menandakan bahwa buah belum kering. -Engkol setiap 10 menit diputar ke depan dan ke belakang arah % lingkaran setiap mengaduk buah selama digoreng -Berakhimya penggorengan dapat ditandai dan gelembung dalam minyak yang sudah hatiis dan tidak lagi bergejolak yang dapat dilihat melalui kaca seperti cara f. Pada umumnya tiap satu kali goreng membutuhkan waktu 50 - 75 menit. -Sesudah penggorengan dianggap selesai, pompa dimatikan, tekanan dikembalikan pada kandisi normal yaitu tekanan 1 atmosfir, kemudian tutup dibuka, keranjang bahan dinaikkan ke atas minyak dan keranjang dibuka kemudian kripik dikeluarkan. 7. Pengatusan minyak dengan sentrifus Kripik dimasukkan alat pemutar / sentrifus kemudian di putar 1 - 2 menit setiap mengatusan sisa minyak penggoreng yang melekat mada kripik. Pemutaran dilakukan 2 kali diselingi waktu istirahan 2 -3 menit bertujuan setiap membuat kripik menjadi renyah 8. Pengemasan Kripik yang telah diputar 2 kali langsung dikemas menggunakan kantong plastik polipropilen ( pp) tebal 12 mikron atau dengan alumunium foil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar